KULIAH UMUM “MENJADI WIRAUSAHA MUDA KREATIF, INOVATIF, DAN MANDIRI DI ERA DIGITAL”

KULIAH UMUM “MENJADI WIRAUSAHA MUDA KREATIF, INOVATIF, DAN MANDIRI DI ERA DIGITAL”

Pada hari Rabu, 6 Desember 2023, Umtas mengadakan Stadium General yang bertema ‘Menjadi Wirausaha Muda Kreatif, Inovatif, dan Mandiri di Era Digital. Narasumbernya yaitu M. Safar Nasir, M.Si. yang merupakan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan. Kegiatan tersebut memberikan wawasan mendalam tentang peluang dan tantangan yang ada di era digital.

Terima kasih kepada seluruh mahasiswa angkatan 2023 dan mahasiswa kewirausahaan yang telah hadir memberikan energi positif! Mari bersama-sama menjelajahi potensi kreativitas, inovasi, dan kemandirian sebagai langkah awal menuju kesuksesan di dunia bisnis digital.

Menyambut Malam Lailatul Qadar

Sepuluh malam terakhir Ramadhan adalah salah satu malam yang penuh dengan berkah dan manfaat tertentu.Ada satu malam, di 10 malam terakhir Ramadhan yang diyakini paling istimewa yaitu Malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar yang dinanti oleh seluruh umat Islam merupakan malam yang penuh berkah dan nikmat terbesar dari Allah S.W.T.

Lailatul Qadar adalah karunia Ilahi yang dianugerahkan Allah S.W.T kepada Rasulullah (SAW) dan umatnya sebagai tanda cinta dan rahmat-Nya yang luas. Maka amalan seorang hamba Allah pada malam itu lebih baik dari pada kebaikan yang dilakukan selama seribu bulan.

Bulan Ramadhan, Al-Qur’an, dan malam Lailatulqadar memiliki hubungan yang erat satu sama lain seperti yang dijelaskan dalam kitab Allah dan Hadits Nabi S.A.W antara lain firman Allah SWT.

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Malam Kemuliaan. Dan tahukah kamu apa itu malam kemuliaan? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (Surat al-Qadr: 1-3).

Ayat di atas yaitu ayat satu sampai tiga dalam Surat al-Qadr, ALLAH menyebutkan Lailatul qadar sebagai malam yang lebih baik dari 1.000 bulan yang setara dengan kurang lebih 83 tahun.

Artinya, barang siapa yang beribadah pada malam itu, maka baginya pahala beribadah selama 1.000 bulan atau 83 tahun. Bahkan, itu lebih baik dari 1.000 bulan.

“Misalkan kita tarawih di 10 malam terakhir Ramadhan dan malam itu adalah Lailatul qadar, sama seperti kita tarawih selama 83 tahun tanpa henti”

MILAD MUHAMMADIYAH KE-109 TINGKAT KOTA TASIKMALAYA, YANG DISELENGGARAKAN DI GRAHA UMTAS

Bangsa Indonesia harus bangkit dari pandemi dan sigap menyelesaikan masalah-masalah negeri. Kecintaan, kebersamaan, dan pengkhidmatan berbagai komponen bangsa masih bertumbuh dengan baik, sebagaimana ditunjukkan Muhammadiyah. Demikian dikatakan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tasikmalaya, H. Syarif Hidayat saat Milad ke 109 di Umtas Tasikmalaya, Minggu (5/12/2021). Sesuai pendiri Muhammadiyah K.H. Ahmad Dahlan 109 tahun yang lalu, lanjut dia, Muhammadiyah merupakan organisasi yang harus maju, semua pihak harus bekerjasama, dan jangan lelah. “Berkemajuan itu memiliki visioner, semangat berkembang, dan antusias untuk membangun Muhammadiyah yang perkembangannya semakin melesat jauh ke depan,” ucapnya. Pada resepsi milad, PDM memberikan santunan kepada 109 warga dari 13 PCM se-Kota Tasikmalaya, penyerahan beasiswa dari Umtas kepada mahasiswa, serta pembagian hadiah lomba. Tampak hadir Ketua MUI sekaligus Ketua NU Kota Tasikmalaya, K.H. Ate Musoddiq, perwakilan ormas islam, Ketua DPRD, H. Aslim dan tamu undangan lainnya.