UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA TURUT DALAM AKSI BELA PALESTINA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA TURUT DALAM AKSI BELA PALESTINA

Sebanyak 172 perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah serentak se Indonesia, tak terkecuali seluruh civitas akademika dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS), menggelar aksi peduli bela Palestina, di aula Kampus Umtas, Selasa 7 Mei 2024.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK, Dr Elfan Fanhas Fatwa Khomaeny S.ThI MAg mengatakan, aksi ini sesuai dengan instruksi dari pimpinan pusat Muhammadiyah, bahwa seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah, Aisyiyah supaya menggelar aksi peduli bela Palestina.

“Tadi kita lihat, diawali dengan puisi dari mahasiswa, dilanjut pernyataan sikap dari Rektor UMTAS, orasi dari dosen dan mahasiswa, serta do’a. Diakhir kegiatan ada penggalangan dana yang nantinya akan kita salurkan melalui Lazismu,” tutur Elfan.

“Ini sebagai bentuk kepeduliaan Muhammadiyah. Kita jangan hanya bisa merasakan aman, nyaman dan damai di negara kita, sementara itu, ada saudara kita di Palestin yang kondisinya sedang tidak baik baik saja,” sambungnya.

Menurutnya, aksi ini untuk memperlihatkan kepada dunia, bahwa Muhammadiyah dari awal berdiri, sudah berkomitmen akan mengawal konstutusi bangsa Indonesia, bahwa segala bentuk penjajahan dimana pun tidak dibenarkan.

“Dari awal berdiri, Indonesia akan tetap menjadi bangsa yang menegakkan keadilan, termasuk memberikan kemerdekaan kepada seluruh bangsa. Ini bukan soal balas budi, tapi secara histori, Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia,” terangnya.

“Hari ini kita menegaskan kepada dunia, bahwa Muhammadiyah berdiri bersama warga Palestin untuk menyuarakan kemerdekaannya. Dan tidak hanya untuk Palestin, warga negara manapun yang tengah dijajah, maka disitulah Muhammadiyah akan hadir untuk memberikan dukungannya,” tegas Elfan.

PGPAUD WISUDA 3 LULUSAN PADA WISUDA UMTAS KE -11

PGPAUD WISUDA 3 LULUSAN PADA WISUDA UMTAS KE -11

Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) menggelar Sidang Terbuka Wisuda untuk Diploma III, Sarjana, dan Profesi Ke-11 yang diikuti 145 wisudawan dan wisudawati.

145 wisudawan dan wisudawati tersebut terdiri dari 5 lulusan dari Program Studi D3 Kebidanan, 12 lulusan dari Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, 5 lulusan dari Program Studi Profesi Ners, 77 lulusan dari Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling, 23 lulusan dari Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3 lulusan dari Program Studi S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, 6 lulusan dari Program Studi S1 Pendidikan Seni, Drama, Tari, dan Musik, 4 lulusan dari Program Studi S1 Pendidikan Teknologi Informasi, 1 lulusan dari Program Studi S1 Teknik Elektro, 10 lulusan dari Program Studi S1 Teknik Pertambangan, 2 lulusan dari Program Studi S1 Teknik Lingkungan.

Wisuda tersebut berlangsung di Hotel Santika Tasikmalaya, pada Rabu(6/3/2024) pagi hingga siang.

PENOBATAN UMTAS MENJADI PERGURUAN SWASTA TERBAIK KE 87 DI INDONESIA

PENOBATAN UMTAS MENJADI PERGURUAN SWASTA TERBAIK KE 87 DI INDONESIA

Di usianya ke 9 tahun, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) dinobatkan sebagai perguruan tinggi swasta terbaik ke 87 dari 562 perguruan tinggi swasta di Indonesia.

Penghargaan perguruan tinggi swasta terbaik tersebut diumumkan pada acara sidang terbuka senat UMTAS dalam rangka milad ke 9 di Graha UMTAS, Jum’at 19 Januari 2024.

Rektor UMTAS Neni Nuraeni MKep Ns Sp Kep Mat mengatakan, predikat sebagai perguruan tinggi swasta terbaik merupakan sebuah kebanggaan, bagian dari proses panjang dan hasil kerja keras semua pihak.

“Jadi kebanggaan disaat usia kampus ini baru sembilan tahun atau masih dalam fase belajar. Tentunya banyak tantangan yang akan dihadapi kedepan, termasuk merealisasikan cita-cita besar menjadi kampus unggul dan terkemuka di tahun 2035,” ungkap Neni.

“Kami mengajak semua stakeholder dan civitas akademika UMTAS untuk bahu membahu merealisasikan itu, termasuk mewujudkan berdirinya fakultas kedokteran yang menjadi amanat dari mantan Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsudin pada saat peresmian kampus UMTAS beberapa waktu lalu,” tambahnya.

Ia bersama seluruh civitas akademika UMTAS mengaku akan berusaha dan berupaya untuk mewujudkan amanat tersebut.

“Mudah-mudahan bisa direalisasikan. Mohon doa restu dan kerja sama semua pihak agar amanat itu terwujud,” ucapnya.

Kalau terealisasi, kata Neni, UMTAS akan jadi magnet dan punya keunggulan lebih dari perguruan tinggi lain, sebab belum ada perguruan tinggi di wilayah Priangan Timur yang memiliki fakultas kedokteran.

“Hanya sebelum merintis fakultas kedokteran, kami akan terlebih dulu memantapkan tata kelola perguruan tinggi secara efektif dan efisien sesuai konsep Good University Governance,” ujarnya.

Ketua BPH UMTAS Prof Dr Yadi Janwar menambahkan, dalam pengelolaan UMTAS ditentukan skala prioritas keunggulan yang akan dibidik dalam memacu perkembangan perguruan tinggi tersebut.

“Selain mencoba mengadopsi skema pengelolaan dari perguruan tinggi yang lebih baik, UMTAS juga bisa memilih alternatif keunggulan kompetitif dimana ada penguatan keunggulan tertentu seperti publikasi ilmiah maupun kewirausahaan,” kata Prof Yadi Janwar, yang juga guru besar di UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini.

Ia menyebut, dampak output pengelolaan yang baik akan menghasilkan perguruan tinggi yang lebih baik dan menjadi nilai jual untuk jadi magnet masyarakat.